Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aksesibilitas dan Kegunaan Situs Web

 

Kegunaan adalah salah satu masalah paling mendesak dalam bidang pengembangan situs web saat ini. Kegunaan sebuah website diuji dari kesederhanaannya yang memudahkan orang untuk menavigasi situs secepat mungkin, sehingga memudahkan akses terhadap informasi.


Aksesibilitas merupakan konsep yang berkelindan dengan konsep kegunaan. Ini mengacu pada pembuatan konten situs web yang tersedia untuk semua orang.


Konteks


Masalah ini telah menarik perhatian berbagai sektor masyarakat. Mengapa? Karena 1 dari 5 orang di Amerika memiliki beberapa jenis disabilitas dan angka ini berarti sekitar 30 juta orang Amerika. Angka tersebut masih terus meningkat seiring bertambahnya usia lansia. Selama dekade terakhir saja, terjadi peningkatan dramatis sebesar 25%.


Mengapa Internet?


Ada yang mungkin bertanya, “Mengapa Internet menjadi fokus utama dalam isu kegunaan ini?” Internet telah mengubah kehidupan manusia selama dekade terakhir. Masyarakat telah mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mampu mereka lakukan, termasuk penyandang disabilitas. Orang yang memiliki keterbatasan tidak mempunyai banyak kesempatan dibandingkan dengan orang yang mampu dan mampu. Internet telah memberi mereka jalan untuk berkomunikasi, mengumpulkan informasi, berinteraksi sosial, terlibat dalam kegiatan budaya dan memberi mereka peluang kerja. Namun, statistik menunjukkan bahwa potensi Internet untuk memberikan peluang-peluang tertentu tersebut masih belum maksimal karena penyandang disabilitas terhambat oleh masalah kegunaan untuk memanfaatkannya secara maksimal.


Pemangku kepentingan


Persoalan kegunaan tidak hanya menjadi perhatian lembaga-lembaga yang terkait dengan pemberian dukungan terhadap penyandang disabilitas, sebagian besar sektor masyarakat juga mencermati perkembangannya. Institusi yang terlibat dalam pemerintahan, pendidikan, media, layanan publik, dan bahkan dunia usaha menjadi pengamat dalam permainan ini.


Manfaat


Manfaat dari peningkatan aksesibilitas situs web tidak hanya akan bermanfaat bagi penyandang disabilitas namun juga akan berdampak pada komunitas web secara keseluruhan. Dunia usaha, jasa, pengkampanye informasi, semua orang akan mendapatkan manfaatnya.


Banyak orang menyerukan pengembangan situs web menggunakan pendekatan desain universal. Ini adalah cara mengembangkan konten web yang dapat mengakomodasi pengguna seluas-luasnya. Beberapa fitur dari skema tersebut adalah: penyediaan inter-operabilitas aplikasi; akses bagi penyandang disabilitas; lokalisasi dan penyesuaian.


Rekomendasi untuk Meningkatkan Aksesibilitas


Di bawah ini tercantum beberapa rekomendasi utama dari Pedoman Aksesibilitas Konten Web 1.0 yang dikembangkan oleh Inisiatif Aksesibilitas Web W3C tentang cara meningkatkan aksesibilitas konten situs web.


1. Memberikan alternatif terhadap konten audio visual


Tidak semua orang dapat menggunakan jenis konten yang berbeda. Orang-orang ini mungkin dinonaktifkan atau mungkin memiliki versi browser Internet yang lebih rendah. Film, klip suara, animasi dan konten lainnya harus diterjemahkan ke dalam teks alternatif sehingga dapat memberikan informasi kepada khalayak seluas-luasnya.


2. Pengembang tidak boleh hanya mengandalkan warna


Banyak orang mengalami gangguan dalam diferensiasi warna. Pengembang tidak boleh terlalu bergantung pada penggunaan warna untuk menyampaikan informasi di situs web. Bagan yang diberi kode warna harus dimodifikasi dan warna latar belakang serta latar depan situs web harus memiliki kontras yang cukup agar orang dengan gangguan diferensiasi warna dapat menavigasi situs dengan mudah.


3. Klarifikasi penggunaan bahasa alami


Pengembang konten biasanya menandai perubahan bahasa alami di situs web mereka. Mereka harus dapat mengidentifikasi bahasa dominan yang digunakan di situs untuk menghindari kebingungan.


4. Pengendalian perubahan konten yang sensitif terhadap waktu


Masalah ini khususnya melibatkan orang-orang yang memiliki gangguan penglihatan atau kognitif dan mereka yang tidak mampu membaca teks bergerak cepat. Gerakan dipandang sebagai penyempurna keseluruhan tampilan situs, namun hal ini mungkin menimbulkan beberapa masalah bagi orang-orang dengan gangguan kognitif.


5. Aksesibilitas antarmuka pengguna yang tertanam


Objek yang memiliki antarmuka sendiri harus dibuat dapat diakses, dan solusi alternatif harus diberikan jika hal ini tidak memungkinkan.


6. Pemberian informasi orientasi dan konteks


Penyediaan informasi tentang bagaimana objek diorganisasikan penting untuk memberikan panduan kepada masyarakat tentang cara mengakses informasi.


Ada cara lain untuk meningkatkan aksesibilitas situs web secara keseluruhan agar lebih bermanfaat. Pengembang harus mempertimbangkan berbagai orang yang akan melihat situs web mereka dan menjadikan mereka titik fokus dalam proses perancangan.

Posting Komentar untuk "Aksesibilitas dan Kegunaan Situs Web"